TETANGGA : "Rin, kamu tuh ya, cantik-cantik kok belum punya pacar sih? Ntar dibilang gak laku-laku lho!"
RINA : "Pacar? Ada kok mbak..." jawaban Rina sembari tersenyum.
TETANGGA : "Siapa? Kok gak pernah main ke rumahmu?"
RINA : "Pacarku masih dipingit mbak..."
TETANGGA : "Ikh, pakai main pingit-pingitan - segala, emang pacarmu anak sultan ya?!"
Sang tetangga rada kesal.
RINA : "Bukan mbak. Maksud saya dia lagi dipingit sama Allah di Lauhul Mahfudz-Nya.
InsyaAllah kami akan dipertemukan nanti ketika waktunya telah tiba."
TETANGGA : "Lho?! Jadi belum pernah tahu orangnya? Terus gimana cara ketemunya nanti?"
RINA : "Saya sangat percaya akan janji Allah. Jika memang jodoh, Allah selalu punya cara untuk mempertemukan kami. Insya Allah."
TETANGGA : "Jadi pacarannya kapan?"
RINA : "Pacarannya kalau udah nikah aja, Mbak. Insya Allah akan jauh lebih indah kalau pacaran setelah menikah."
TETANGGA : "Hmmm..!" Membuang muka, lalu meninggalkan Rina dengan perasaan ketus.
RINA : "Tersenyum." :)
Hayo siapa saja yang setuju dengan RINA?
RINA : "Pacar? Ada kok mbak..." jawaban Rina sembari tersenyum.
TETANGGA : "Siapa? Kok gak pernah main ke rumahmu?"
RINA : "Pacarku masih dipingit mbak..."
TETANGGA : "Ikh, pakai main pingit-pingitan - segala, emang pacarmu anak sultan ya?!"
Sang tetangga rada kesal.
RINA : "Bukan mbak. Maksud saya dia lagi dipingit sama Allah di Lauhul Mahfudz-Nya.
InsyaAllah kami akan dipertemukan nanti ketika waktunya telah tiba."
TETANGGA : "Lho?! Jadi belum pernah tahu orangnya? Terus gimana cara ketemunya nanti?"
RINA : "Saya sangat percaya akan janji Allah. Jika memang jodoh, Allah selalu punya cara untuk mempertemukan kami. Insya Allah."
TETANGGA : "Jadi pacarannya kapan?"
RINA : "Pacarannya kalau udah nikah aja, Mbak. Insya Allah akan jauh lebih indah kalau pacaran setelah menikah."
TETANGGA : "Hmmm..!" Membuang muka, lalu meninggalkan Rina dengan perasaan ketus.
RINA : "Tersenyum." :)
Hayo siapa saja yang setuju dengan RINA?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar